Total Pageviews

Sunday, July 28, 2013

#14 Day - 40: Flood Flood in Dormitory!!

Suatu kehebohan yg tidak pernah terjadi sebelumnya hari ini tiba2 menjadi suatu fakta yang terelakkan dan menggemparkan seluruh penghuni asrama KIST B.

Hujan sudah mengguyur Seoul nyaris seminggu berturut2. Musim hujan telah tiba.

:Malam itu, mendekati waktu buka. Pukul 7.50 pm.

Dapur asrama kami sudah mulai dipenuhi serombongan orang-orang Mesir, Pakistan, India, dan kebanyakan kami sendiri, orang Indonesia asli. Saya baru memasuki dapur yang ribut, melihat mba May asik berkutat dengan percobaan kolak pisang pertamanya. Saya membantu memtong gula merah demi semangkok kolak gratisan untuk berbuka...dan nyaris semuanya berjalan normal kala itu. Hujan di luar masih kalah berisik dibandingkan dapur kami ketika mendekati waktu berbuka.

Akan tetapi...sesuatu yg luar biasa terjadi.
Untuk pertama kalinya sejak saya menjadi penghuni tetap asrama, langit2 asrama kami bocor.

BOCOR.

Tidak di satu tempat, tapi banyak. Dan anehnya, airnya mengalir turun, bukan menetes. Spontan lantai dapur kami sudah tergenang air di mana2. Hebohnya, kami baru saja berbuka dan yang bisa kami lakukan adalah memandangi air yang turun sambil menikmati kurma dan kolak yang sudah lama dinanti-nanti. Saya meraih ember yg biasa digunakan untuk mengepel lantai, tak lupa baskom kecil. Mba Lisa, salah satu teman Indonesia di dorm memanggil ahjussi penjaga asrama. Ruang TV di sebelah dapur juga jadi korban. Bocor dimana2. Saya masih polos kala itu, cuma duduk tenang sambil melanjutkan makan malam yang sedikit terganggu oleh cipratan2 air yang menetes tepat di sebelah kursi saya.Sya belum menyadari kenyataan aneh yang menggelitik:

Tapi kan, asrama kami itu gedung lantai 3, dan dapur jelas2 di lantai paling bawah. Bagaimana mungkin bisa bocor???

Ketika saya dan mba May beranjak menuju kamar kami di lantai 2 dengan perut yang sudah terisi penuh sesak, kami terperangah.

Lorong kamar kami di lantai 2 sudah layaknya seperti dalam adegan film tragedi kebanjiran...Air menggenang di mana2...untungnya tidak terlalu tinggi saat kami datang karena para ahjussi penjaga dorm sudah secara proaktif bergotong royong untuk menguras air yang ada. Ahjussi tua yang baik hati, salah satu yang paling kami kagumi, tampak tidak putus asa memindahkan air2 yg menggenang ke dalam tong besar untuk dibuang ke tempat yg semestinya. Saat itu masih sekitar jam 8 lewat...nampaknya tidak ada seorangpun yang ada di kamar kala itu...saya dan mba May, terkaget2, melangkah hati2 di antara genangan air yang datang dari kamar tepat di seberang kamar saya...ketika kami mengecek, ternyata sumber air bah ini berasal dari pipa pembuangan air yang pecah di beranda. Di beranda kamar yg bermasalah itu, ahjussi lain sibuk dengan ember kecilnya membuang air ke luar jendela...tapi air yg keluar dr pipa yang pecah tersebut tetap deras mengalir ke arah beranda.

Setelah salat Magrib, saya dan mba May secara sukarela terjun membantu ahjussi membersihkan genangan air yang masi setia mengendap di lorong kamar. Alhamdulillah air tidak sampai mencapai lantai kamar kami karena letaknya yang lebih tinggi dari lantai lorong.

Bagaimanapun juga, karena penanganan yang cepat, satu jam kemudian semua air yang ada sudah disedot dan dibuang keluar dengan pompa. Wahh...what an unforgettable memories!

::Siapa yang percaya jika banjir juga bisa terjadi di lantai 2, bukan lantai 1...wkkkk



No comments:

Post a Comment